Namaku adalah Ahmad Fernando, aku kelahiran JAKARTA namun orang tua ku kelahiran PADANG [Minangkabau]. Aku sangat gemar Melukis, apalagi melukis keindahan alam serta hewan – hewan yang cantik. Jiwaku adalah seni, aku dari kecil sampai sekarang sangat menyukai SENI, sehingga aku punya tujuan menjadi seniman di INDONESIA. Aku masih duduk dibangku kuliahan , jurusan RPL/Multimedia. Aku memilih jurusan ini karna sangat sesuai dengan keahlianku, yaitu dibagian mendesain.
Pada keesokan harinya, hari pertamaku dimulai.
“kringg....kringgg.” Bel pun berbunyi, menandakan seluruh siswa baru harus masuk ke kelasnya masing-masing. Disitu aku bingun mau duduk sama siapa, rupanya kebetulan ada bangku kosong di pojok kanan, yang sudah diisi 1 orang. Ku hampiri
“boleh aku duduk sebangku dengan mu?” Tanya ku.
“yaudah, duduk aja. Sopan amat bicaramu.” Ujarnya
“oh ya, nama mu siapa?” tanya ku.
“Haris, lu?” dia tanya kembali.
“ahmad Fernando, cuman panggil aja aku nando” jawabku lagi
Pelajaran pun dimulai.
Karena hari ini, hari pertama kami semua masuk kelas, jadinya para guru belum mengadakan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar). Namun, kami disuruh memperkenalkan diri satu persatu ke depan.
“karna kita masih baru-baru, kita perkenalan aja ya” ucap guru.
“kita mulai saja dari yang pojok kanan berurutan sampai pojok kiri.!” Ujarnya lagi.
Dan kebetulan aku orang pertama yang dimintanya untuk memperkenalkan diri. Aku pun memulainya.
“hai teman-teman, namaku ahmad fernando. Aku kelahiran jakarta. Aku sangat hobi melukis ataupun mendesain.......”
Sampai siswa terakhir yaitu perempuan
“namaku nabilah ratna, aku hobi balapan. Terimakasih” ucapnya
Perempuan yang terakhir itu aku melihatnya agak tomboi, soalnya dia seperti tidak tau etika, namun aku cuek aja. Karna itu bukan urusanku.
“krringg...kringgg” menandakan istirahat.
Semua orang bergegas ke kantin untuk membeli makanan, namun aku hanya duduk di kursi ku sambil buka laptop dan membuat suatu gambar. Sedangkan nabilah, dia hanya duduk santai dengan mengangkat kakinya keatas meja dan mendengarkan musik dengan hedset. Kemudian aku menghampirinya
“hi, kamu kok gak ke kantin nab?” tanya ku. Namun dia hanya melihat ku sebentar lalu balik muka bagaikan tidak peduli. Aku pun juga balik muka bagaikan tidak peduli juga.
“krringg......kringgg” bel istirahat sudah selesai, semua siswa masuk kedalam kelas masing-masing.
Pada pelajaran ke-3 ini kami langsung belajar tanpa memperkenalkan diri, dan diberi PR untuk dirumah.
“PR kalian untuk dirumah yaitu, membuat suatu Gambar dengan sebuah objek. Tapi menggunakan Laptop atau Komputer. Tidak menggunakan buku gambar.” Ujar guru
“OK pak” teriakan semua siswa.
Sesampainya pelajaran pun selesai dan kami semua pulang.
Aku yang pulang hanya menggunakan sepeda, namun tiba-tiba di senggol sebuah motor suzuki satria FU. Setelah ku membelikkan muka ku ternyata itu adalah nabilah yang sedang balapan bersama teman laki-laki nya.
Sesampainya aku dirumah, aku langsung mengerjakan PR yang diberikan guru ku. Dengan mudahnya aku menyelesaikan PR tsb, sampai-sampai aku membuat 10 gambar. Semakin waktu berjalan semakin mata ku tak sanggup untuk bekerja terus-terusan. Aku pun mulai ketiduran di kursi ruang tamu.
Pagi pun mulai tiba, aku bangun tepat waktu jam 6 pagi. Aku langsung bergegas mandi. Setelah itu sarapan masakan mama ku, yaitu pisang goreng, kesukaan ku.
Aku pun bersiap-siap pergi sekolah sambil pamit sama mama ku, karna papaku sudah pergi jam 5 pagi.
Ditengah perjalananku, aku melihat seorang wanita mendorong motornya, aku tidak terlalu tahu karna aku dibelakangnya. Setelah aku melaluinya, aku melihat nya. Ternyata itu nabilah, si perempuan tomboi. Ku ajukan pertanyaan kepadanya
“kenapa motormu nab??” tanya ku.
Nabilah pun hanya bisa diam dan cuek sama seperti hari kemaren. Kutanya kembali
“motormu rusak ya? Mau aku anter sekolah ??” tanya ku
“jadi motor gw mau lo kemanain?” jawabnya
“yaudah, kalo nggak biar aku dorong motornya, kamu naiki aja sepeda aku sampai ke tukang bengkel.” Tawaran ku
“yodah deh” ujarnya
Kemudian, ia pun menaiki sepeda ku. Aku begitu karena aku kasihan melihat dia yang sudah keringatan mendorong motornya.
Sesampainya di bengkel.
“bg, ini motornya gak bisa jalan tiba-tiba bang. Jadi gimana??” tanya ku kepada tukang nya.
“kalo gini lama siapnya dek, ntar ambil aja kalo kalian sudah pulang kuliah” tawar nya
“oh, yaudah bg, makasih ya.!!”
“kenapa ndo ? motor ku” tanya nabilah
“kata abg tu, siapnya nanti kita pulang kuliah”
“yah, lama dong”
“yaudah, kamu aku bonceng aja ke sekolah”
“yaudah deh, mau gimana lagi.”
Aku pun mulai mengayunkan sepeda ku dengan nabilah di belakang ku. Di perjalanan melewati jalan raya itu bakal macet, jadinya aku melewati jalan pintas lewat kebun bunga yang indah.
“wah, indah kali ya kebun ini” ujar ku
“biasa aja ah” jawab nabilah
Aku pun terus mengayunkan sepedaku sampai di sekolah. Kami pun langsung masuk ke kelas, untungnya belum ada guru yang masuk.
Dan pelajaran pertama pak suharsono lah yang masuk.
“udah siap PR nya?? Yang udah siap kumpul dan yang belum siap maju kedepan” tanya pak ono
Aku melihat nabilah tampak panik.
“nab,? Kamu kenapa. Tenang aja motor mu aman kok”
Nabilah hanya diam dan cuek. Sepertinya dia membenciku, karna kata teman lamanya si Haris. Dia sangat benci sama laki-laki yang mencintai seni. Karna itu kayaknya laki-laki culun.
Dan disitu cuman nabilah yang Maju kedepan.
“kenapa kamu gak siap ??” tanya pak ONO dengan agak keras
“saya lupa pak.”
“baru masuk saja kamu sudah lupa PR, bagaimana nantinya?”
“........”
“kamu perempuan, tapi pemalas. Kerja mu saya lihat tadi malam balap liar kan di jalan jend. Gatot subroto.”
“..............”
Kemudian sankin aku kasihan melihatnya.
“permisi pak ONO!!”
“haa.... siapa itu ? ada apa?”
“sebenarnya pak, dia sudah siap PR. Cuman semalam ketik dia balapan flashdisk yang berisikan PR nya itu jatuh tepat di depan ku pak, nih flashdisknya.” Ujar ku
“bener ini nab??” tanya pak ono
“iya pak..”
“yaudah kamu duduk lah sana”
Sesudah pelajaran selesai, kami bergegas untuk pulang. Rupanya disitu nabilah pulang duluan dengan berlarian. Ku rasa dia lari ke tukang bengkel untuk melihat keadaan motornya. Aku hanya mengayunkan sepedaku dengan santainya.
Sesampainya aku di depan bengkel tempat motor nabilah di setting, aku melihat nabilah memohon untuk mengutang kepada tukang bengkel tsb, karna dia sudah kehabisan uang buat balapan kemarin.
“maaf bg, ini ada apa ya ?” tanya ku.
“ini dek, pacar mu ini mau ngutang. Soalnya kami lagi butuh biyaya buat istri yang punya ni bengkel untuk melahirkan. Eh dia malah mau ngutang”
“maaf bg, saya bukan pacar nya, saya hanya teman sekelasnya. Emang berapa kena semua biyayanya??”
“150.000 dek...”
“oh, yaudah. Ni saya da cukup uang bg.”
“gitu lah, bayar...”
Kemudian abg tsb memberikan kunci motornya kepada ku, dan ku serahkan ke nabilah.
“ni bil, kunci motor mu..”
“eh culun, kamu kok baik bgt sama aku?”
“itu kan emang sudah kewajiban kita sebagai manusia untuk saling tolong menolong.”
“makasih ya, atas bantuannya. Daripada kamu besok naik sepeda mending sama aku aja, besok aku jemput ya.”
“gak usah nab, kalo kamu yang jemput soalnya ntar lawan arah ke sekolah, mending aku yang jemput kamu, kan satu arah ke sekolah.”
“oh yaudah, aku tunggu ya”
“ya,”
Sesampainya aku dirumah, aku langsung tertidur lelap, karna aku terlalu lelah belakangan ini. Setelah aku bangun, akupun mau mencuci muka, sesudah cuci muka. Rupanya ada bunyi motor sport di depan rumah ku, ternyata itu ayah ku dengan seseorang. Mereka berbincag – bincang sebentar di teras rumah. Ayahku melihat ku di depan pintu
“ndo, tolong ambilkan pulpen, soalnya pulpen bpk ini habis tinta”
“ya” jawab ku
Aku segera mengambilkan pulpen dan menyerahkannya kepada ayahku...
Disitu aku melihat ayahku menanda tangani suatu kertas yang berisi persetujuan gitu. Lalu aku tanya,
“yah, itu apa?”
“oh, ini ayah menang undian dari perusahaan. Hadiahnya motor Ducati. Kamu suka ?”
“suka dong, dengan bodi mulus warna merah ditambah lagi bunyi yang tanpak jantan.”
“kalo suka, bawa aja kesekolah sebagai kendaraan pribadi mu.”
“boleh yah ??”
“ya boleh la...”
“Oke makasih ya..”
Saat aku mau masuk keadalam rumah tiba-tiba ada orang yg memanggil ku, ternyata itu haris teman sebangku ku
“hei ndo, pa kabar? Ini aku mau undang kau ke pesta makan malam di rumah ku, kamu mau kan?.”
“Ok, tapi kamu kok tahu rumah ku ??”
“yaiyalah, aku kan sering lewat sini kalo mau ke rumah nabilah. Jadi aku barusan liat kamu. Ya aku mampir juga.”
“Oke lah, besok malam aku datang”
“ok, ini motor siapa ndo? Bagus amat.”
“motor ku,ayahku habis menang undian”
“oh, keren ya. Jangan lupa ya ndo, besok malam.”
Aku pun masuk kedalam rumah ku, dan mulai aktivitas biasa ku, yaitu mendesain. Kali ini, aku mendesain sebuah gaun di laptop, cuman iseng-iseng.
Malam pun tiba, aku tidur cepat, karna besok adalah hari ku yang lumayan spesial.
“koorroroyok...” ayam pun berkokok, aku bangun dengan senang.
Mulai mandi > makan > pigi. Namun kali ni aku menggunakan motor DUCATI ku yang garang :D.
“remghmmggggmg....” aku mengetes gas DUCATI.
“ma, aku pigi ya. Assalamulaikum”
Akupun berangkat.
Di depan pagar nya nabilah, aku melihat nabilah sudah nuggu dengan motor nya.
“hei nab, kali ini naik motor ku aja yuk.” Tanya ku
“wah, kamu pandai jga menggunakan motor sport??”
“haha, iya. Wktu SMP aku diajari temen sebangku ku.”
“oh, yaudah deh, aku juga mau ngerasain duduk diatas tu motor”
Tiba-tiba, ketika nabilah meletakkan motornya, ada mobil yang menghambas ku dengan lumpur dari rodanya, sehingga rambut ku dan kacamata ku jorok, untung motor ku tidak terlalu jorok, langsung ku ambil kain lap di pinggir jalanan aku lap.
“eh, ndo. Itu kaca mata sama rambut mu jorok, bentar ya, aku ambilkan air”
Setibanya nabilah mengambilkan aku air se ember. Aku membasuh rambut ku, dan melepas kacamata ku, ku letakkan di tas. Selepas itu, rambut ku yang awalnya rapi kesamping, namun kali ini agak acak-acak tegak.
“kamu keren ndo, kalo kaya gini^^”
“ah, biasa aja..”
“ayo, kita pigi, pa-ma, nabilah pigi ya. Assalamualaikum..”
Kami pun berkendara dengan tenangnya melewati depan perkebunan yang indah.
“indah bgt ya kebun ini ndo” ujar nabilah
“loh, tapi kamu bilang hari itu...”
“itu kan kemarin... bukan sekarang..”
“Oh ya nab, kamu ada di undang haris gak ke pesta makan malam nya ?”
“ada, kenapa?”
“kita piginya sama aja ya, “
“ya deh”
Sekolah pun dimulai sampai selesai dengan baiknya
Pas pulang
“nab, kamu pulang sama aku aja ya...”
“oke ndo.”
Kami pun pulang bareng dengan nabilah ku bonceng
Sesampainya dirumah nabilah
“oh ya ndo, aku minta notel mu, biar nnti ku hubungi kalo sudah selesai”
“nih, 081324536758, jangan lupa ya “
“ya.. Bye..”
Sesampainya aku dirumah, aku mulai hal biasa ku, yaitu melukis, kali ini menggunakan kain kanvas, aku melukis wajah seorang gadis, yaitu nabilah.. karena wajahnya menurutku lumayan agak sulit untuk di lukis, tapi aku lakukan juga lah sebagai percobaan peningkatan keahlian melukisku
Malam pun tiba. Tiba-tiba HP ku berdering, ternyata nabilah menelfon
“ndo, aku kayaknya gak bisa pegi deh nanti malam. “
“loh, kenapa?”
“soalnya kunci lemari ku hilang, semua baju ku dalam lemari”
Lagi di tengah – tengah aku menelfon ibuku berbicara kepada ku
“pake aja nanti baju mama, bilang ke dia” ujar ibu ku *sekalian bisik
“oh iya nab, aku ada baju lama ibuku, kama nya sudah sempit. Kamu mau?”
“yaudah, kalo itu bisa. Kenapa gak”
“Oke”
Aku langsung bergegas untuk mandi dan berpakaian
Aku pun selesai menggunakan pakaian dengan rapi, namun aku teringat kata-kata nabilah pas aku terkena kotoran lumpur. awalnya yang rambut ku kesamping, kali ini aku atur menjadi tegak keatas dan aku tidak menggunakan kaca mata. Dan segera bergegas mau ke rumah NABILAH sambil membawakannya baju.
Sesampainya dirumah nabilah
“nabilah...nabilah... kringg.kringgg” menyeru kan namanya sambil membunyikan lonceng
“ iya , sebentar...” “oh ya ndo, masuk..”
“ini nab, gaun nya punya ibuku.”
“ya, aku pakai ya.”
Nabilah pun mengenakan gaun tsb di kamar nya, sampai dia selesai dan membuka pintu.
Aku melihat nya,
“wow, canti bgt kamu nab” “tapi ada satu masalahnya”
“apa ndo?”
Aku menhampirinya di depannya dan mencoba mencabut kalungnya dengan pelan-pelan.
“loh, kenapa di cabut?”
“kamu makai kalung jangan yang beginian. Warna kalungnya hitam, gak cocok sama gaun nya.”
“nih, aku sudah persiapkan kalung buat kamu, sini biar aku pakai kan”
Aku pun memakaikan kalung di lehernya,
“wah, leher mu, putih ya. Halus lagi. Padahal kamu suka balap”
“hahahaa, iya.. “
Akupun selesai mengenakannya
Disitu nabilah menggunakan ikat kepala doang, padahal diatas pintunya ada bando warna silver yang dihiasi pernak pernik mitiara, aku mengambilnya dan ...
“eh tunggu, ...”
Aku memakaikan bando itu di kepalanya
“Tara...”
“hahaha, ini toh. Ini bando hadiah dari mama ku katika aku ultah... makasih ya”
Kami pun berangkat menuju rumah Haris.
Sesampainya dirumah haris
Pintu rumah sudah dibuka dan dialamnya ada temen-temen kuliah semua.
“wah, nando sama nabilah mesra bgt ya” ujar mereka
Aku dan nabilah agak malu atas perkataan mereka, namun kami fun - fun aja.
Aku sambil berjalan-jalan ke belakang rumah haris, ternyata ada kolam renang yang indah dihiasi oleh lampu warna warni, aku sambil meraba kantong celanaku, ternyata di celana ku ada sekotak cincin dan HP ku berdering tanda SMS , setelah aku membukanya ternyata mama bilang “kasih cincin yang ada dikantong celana mu kepada wanita yang kamu suka dari telfon tadi. Soalnya kamu gembira bgt, ketika dia nelfon”, aku sih emang mempunyai perasaan cinta ke nabilah, namun.... tanpa pikir panjang karena itu pesan ibuku dan akupun ingin membuka perasaanku Aku langsung menghampiri mereka semua.
“hei, guys, kita ke pinggir kolam renang belakangnya haris yuk.”
“ndo, ada apa??” tanya haris
“nanti kamu lihat aja deh”
Sesampainya di pinggir kolam renang, aku memanggil nabilah ke dekat ku.
“hi guys, tolong aku ingin berbicara sebentar, karena ada yang ingin aku tunjukkan”
Mereka pun terdiam sambil bingung
Aku langsung memegang tangan nabilah dan berkata
“nabilah, belakangan ini aku memendamkan perasaan suka kepada mu, kamu mau menerimaku sebagai pacarmu??”
“cieh...cieh...” teriakan teman – teman
“hmmm, gimana ya?.. “ “iya deh, aku mau... sebenarnya sih, aku juga suka sama kamu..”
“yang bener??” “ah.. masa.”
Aku pun memasangkan cincin yang diberi ibuku ke nabilah sebagai tanda cinta ku, dan aku pun mulai memeluknya.
Kami pun menjadi sebagai pasangan selamanya .^^
Source = Fanpick buatan ku sendiri
My web = fn0048.blogspot.com
Follow = @PolisiNX
Posting Komentar