Asal - Usul Mitos Kucing Hitam

Kucin hitam sering diidentikkan dengan hal-hal magis atau mistis, semisal hantu,
dan lainnya. Di film-film horor, penampakan kucing hitam juga sering muncul untuk
menambah kesan seram. Di Barat, menjelang perayaan Halloween, simbol kucing
hitam sering dijual dalam bentuk boneka kecil atau gantungan kunci. Hewan itu
tampaknya memang selalu dikaitkan dengan dunia sihir atau megic.

Dari mana Asal Usul mitos kucing hitam sebagaimana yang banyak diyakini orang itu ?
kepercayaan atau mitos tersebut bermula dari zaman Babylonia kuno.Di masa itu,
kucing hitam dipersembahakan dalam upacara ritual untuk dibakar bersama sesaji
lainnya. Mitos itu timbul karena ada seekor kucing hitam yang tidur pulas di tengah-
tengah seekor ular, padahal ular dipercaya sebagai lambang kejahatan.

Sejak itu, kepercayaan atau mitos menyangkut kucing hitam terus berkembang,
hingga masa abad pertengahan, bahkan sampai saat ini.

Di jerman, misalnya ada kepercayaan bahwa jika seekor kucing hitam melompat ke
tempat tidur orang sakit, maka kematian akan datang pada orang yang sakit itu. Di
Normandia, masyarakatnya ercaya bahwa jika dalam perjalanan melihat seekor
kucing hitam menyebrang jalan di tengah bulan purnama, maka wilayah itu akan
terserang suatu epidemik.

Di Finlandia, masyarakat disana percaya bahwa kucing hitamlah yang membawa
jiwa manusia ke alam baka. Sedang di Cina, kehadiran seekor kucing hitam
dipercaya sebagai pertanda akan terkena penyakit atau akan jauth miskin.
Sementara di india, masayarakatnya percaya bahwa jiwa yang bereinkarnasi dapat
dibebaskan dengan melemparkan kucing hitam ke Api.

Masyarakat di bengali percaya bahwa ada seorang wanita yang dapat mengubah jiwa
manusia menjadi seekor kucing hitam, dan setiap kucing hitam yang disakiti akan
menyakiti wanita itu juga. Sementara masyarakat Druids di masa inggris kuno
percaya bahwa kucing merupakan jelmaan seorang yang berbuat jahat di masa
lalunya, kemudian dihukum menjadi seekor kucing hitam.